KOMUNITAS GURU IPA KOMUNITAS GURU DPK

Rabu, 02 Oktober 2019

LISTRIK STATIS



Pengertian Listrik Statis

Listrik statis merupakan ketidakseimbangan muatan listrik pada permukaan benda. Muatan listrik tetap ada sampai benda kehilangannya dengan cara sebuah arus listrik melepaskan muatan arus listrik.
Kesimpulannya, bahwa listrik statis berhubungan dengan gejala kelistrikan yang tidak mengalir. Listrik statis tidak dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat yang lain atau hanya bisa ada sekejap pada suatu tempat.

Konsep Dasar Listrik Statis

Kejadian seperti hal potongan kertas kecil dapat berinteraksi dengan penggaris yang sebelumnya penggaris digosok-gosok bisa dijelaskan dengan konsep dasar listrik statis “muatan listrik” ini, karena jika berbicara tentang listrik tentu tidak akan lepas dari muatan listrik, listrik statis “electrostatic” membahas muatan listrik yang ada dalam keadaan statis “diam atau tidak bergerak”.
Muatan listrik timbul sebab adanya perpindahan elektron dari satu benda ke benda lain. Terdapat dua muatan listrik yaitu muatan positif dan negatif, dapat dikatakan bermuatan positif apabila proton lebih banyak dibanding jumlah elektron dan begitu pula sebaliknya, sedangkan bila benda yang tidak memiliki muatan disebut netral.
Benda yang mempunyai muatan yang sejenis akan saling tolak-menolah jika didekatkan satu sama lain, tidak sama dengan benda yang memiliki  muatan yang berbeda akan saling tarik-menarik. Interaksi yang terjadi antar muatan listrik dapat dijelaskan dengan gaya coulomb.
Medan listrik suatu muatan listrik disebut memiliki medan listrik, medan listrik merupakan daerah di sekitar benda yang bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik. Dapat juga disebut medan listrik ialah suatu daerah dimana gaya listrik masih bekerja. Medan listrik adalah efek yang timbul oleh muatan listrik dalam suatu benda.
Arah medan listrik dari benda yang bermuatan listrik dapat digambarkan dengan garis-garis gaya listrik. Sebuah muatan positif memiliki garis gaya listrik menjauhi (keluar) dari muatan tersebut, dan sebuah muatan negatif memiliki garis gaya listrik mendekati (masuk) muatan negatif.

Rumus Listrik Statis

Di bawah ini adalah rumus-rumus listrik statis beserta uraian penjelasan.
Rumus listrik statis

Contoh Listrik Statis

Sebenarnya kita sering kali menjumpai contoh listrik statis dalam kehidupan kita sehari-hari tetapi mungkin saja tidak kita sadari. Adapun contoh seperti berikut ini :
contoh listrik statis
  1. Debu yang menempel pada layar tv
  2. Kain sutra apabila kita gosok dengan batang kaca. Maka akan terjadi reaksi tarik-menarik antara kedua benda tersebut. Karena elektron dari batang kaca berpindah ke kain sutera sehingga batang kaca akan bermuataisn positif dan batang kaca akan bermuatan negatif
  3. Menggosokan balon dengan tangan yang kering
  4. Ketika kita menyisir rambut, tanpa kita disadari terkadang rambut terbawa berdiri sendiri beriringan dengan gerakan sisir. Hal ini terjadi karena adanya interaksi muatan antar sisir dengan rambut.
  5. Penggaris yang digosok-gosok ke rambut atau tangan kering bisa menarik potongan kertas kecil.
  6. Apabila kita mendekatkan tangan ke layar TV yang baru saja dimatikan. Perhatikan bulu yang ada di tangan anda akan berdiri.
  7. Apabila penggaris plastik digosok dengan kain woll. Maka kedua benda tersebut memiliki muatan netral, tetapi saat 2 benda tersebut digesekkan maka akan ada perpindahan elektron dari kain woll ke penggaris plastik. Sehingga penggaris plastik bermuatan negatif dan kain woll bermuatan positif


Listrik Statis

Kata listrik atau elektrik berasal dari bahasa Yunani elektron yang artinya “amber”. Amber adalah damar kayu yang telah mengeras, sejak dahulu diketahui bahwa jika kamu menggosok amber dengan kain maka amber akan menarik dedaunan disekitarnya. Sebuah penggaris atau plastik keras yang digosok dengan kain juga mempunyai efek seperti amber yang dapat menarik potongan-potongan kertas, efek tersebut dinamakan Listrik Statis.
Efek amber atau efek listrik statis
sumber listrik statis[Sumber: Halliday- Resnick- Walker, 2005]
Kamu pasti telah balajar dari pelajaran Kimia tentang atom yang merupakan unit terkecil penyusun zat. Atom terdiri dari partikel-partikel penyusunnya yakni, proton, elektron dan neutron. Proton adalah bagian penyusun atom yang bermuatan listrik positif (+). Elektron adalah bagian penyusun atom yang bermuatan listrik negatif (-). Sedangkan neutron tidak bermuatan. Atom dikatakan bermuatan negatif jika kelebihan elektron, juga dikatakan bermuatan positif jika kekurangan elektron. Sedangkan atom dikatakan netral jika jumlah proton sama dengan elektronnya.
Atom dan komponen penyusunnya
atom dan komponennya
[Sumber: www.engineeringarchives.com]
Efek listrik statis dapat terjadi karena adanya perpindahan elektron. Benda menjadi bermuatan karena muatan negatifnya (elektron) dipindahkan dari satu benda ke benda lain. Jadi menggosok penggaris dengan kain artinya kedua benda saling dimuati (charged) sehingga elektron dari salah satu benda berpindah ke benda lain. Benda yang satu memperoleh sejumlah elektron, sehingga akan bermuatan negatif. Sedangkan, benda satunya lagi kehilangan elektron, sehingga akan bermuatan positif.
Penggaris dimuati listrik (charged) dengan cara digosok
contoh listrik statis
Listrik Statis, Ilustrasi: [Sumber: Douglas C. Giancoli, 2005]

Interaksi Antar Muatan Listrik

Jika dua benda yang bermuatan saling didekatkan maka akan terjadi interaksi antar muatan listrik pada kedua benda. Benda dengan muatan sejenis jika didekatkan akan tolak menolak. Benda dengan muatan tidak sejenis akan tarik menarik.
interaksi antar muatan[Diolah dari: Douglas C. Giancoli, 2005]
Besar gaya tarik menarik atau gaya tolak menolak bisa kamu tentukan dengan rumus Hukum Coulomb:
F = \frac{K q_1q_2}{r^2}
Dimana,
F = gaya tarik menarik atau tolak menolak (Newton)
k = konstanta Coulomb (9 \cdot 10^9 \: Nm^2/C^2)
q_1 = besar muatan 1 (Coulomb)
q_2 = besar muatan 2 (Coulomb)
r = jarak antar kedua muatan (m)
Elektroskop
Elektroskop merupakan alat untuk mendeteksi muatan listrik. Bentuk keseluruhan elektroskop dapat dilihat pada gambar dibawah. Pendeteksi muatan pada elektroskop terdiri dari kepala (atas) yang terbuat dari metal dan dua daun kaki (bawah) yang biasanya terbuat dari emas. Saat elektroskop masih netral, jumlah muatan positif sama dengan muatan negatif baik di kepala maupun di daun kaki.
elektroskopMateri Listrik Statis: Elektroskop: [Sumber: Douglas C. Giancoli, 2005]
Ilustrasi kerja sebuah elektroskop netral yang didekati (di induksi) oleh benda bermuatan negatif dapat dilihat pada gambar dibawah. Muatan negatif dari benda akan tolak menolak dengan muatan negatif pada kepala elektroskop, sehingga muatan negatif di kepala elektroskop bergerak menjauh ke bawah/ daun-daun kaki. Karena sekarang daun kaki bermuatan negatif akibat kelebihan elektron, maka kedua daun kaki pada elektroskop akan terbuka ke kiri dan ke kanan. Semakin besar muatannya, semakin jauh jarak antar kedua daun kaki elektroskop.
muatan listrik statis
Ilustrasi kerja sebuah elektroskop yang kondisi awalnya tidak netral (katakanlah bermuatan negatif) yang didekati oleh benda bermuatan positif dan negatif dapat dilihat pada gambar dibawah. Jika suatu benda bermuatan negatif didekatkan, akan ada lebih banyak elektron yang turun menuju daun kaki sehingga kedua daun kaki akan semakin saling menjauh. Jika yang didekatkan adalah benda bermuatan positif, maka elektron akan tertarik dari daun kaki menuju kepala elektroskop mengakibatkan muatan negatif pada daun kaki berkurang sehingga jarak antar kedua daun makin merapat.
ilustrasi elektroskop listrik statis

Contoh Soal Listrik Statis

Dua buah benda bermuatan listrik sejenis, tolak menolak dengan gaya sebesar F. Jika jarak kedua muatan didekatkan menjadi 1/4 kali semula, maka gaya tolak menolak antara kedua muatan tersebut menjadi ….
(A) 1/16 F
(B) 1/4 F
(C) 4 F
(D) 8 F
(E) 16 F
SOLUSI:
Diketahui:
  • r1 = r.
  • r2 =
Dengan membandingkan kondisi benda diawal dengan kondisi benda diakhir menggunakan rumus Hukum Coulomb bisa kamu dapatkan jawabannya.
\frac{F_1}{F_2} = \frac{\frac{kq_1q_2}{r_1^2}}{\frac{kq_1q_2}{r_2^2}}
\frac{F_1}{F_2} = \frac{r_2^2}{r_1^2} = (\frac{r_2}{r_1})^2
\frac{F_1}{F_2} = (\frac{1/4 \: r}{r})^2 = \frac{1}{16}
Jadi, gaya tolak menolak kedua benda sebesar 16 N .
Jawaban: E

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog